Di Alam Semesta ini ada banyak sekali Planet, Bintang, Asteroid, dan berbagai macam benda langit lainnya, baik yang sudah kita ketahui dan kita pelajari ataupun benda langit yang masih "gelap" akan penjelasan. Hampir semua benda langit mengorbit benda langit lainnya, contohnya seperti Planet-planet yang berevolusi mengelilingi Bintang, termasuk Planet yang kita tinggali sekarang, Bumi, berevolusi mengelilingi Matahari dalam orbit imajinernya yang berbentuk eclipse selama kurang lebih 365 hari atau 1 tahun. Bukan hanya Bumi, tetapi juga ketujuh Planet lainnya, yaitu Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus yang tentunya dalam jangka waktu evolusi yang berbeda-beda. Inilah yang kita sebut sebagai Tata Surya, yaitu benda-benda langit yang mengorbit mengelilingi sebuah Bintang dimana semua benda-benda langit tersebut terikat oleh gaya gravitasi yang dihasilkan oleh Bintang yang diorbitnya.
    Di dalam Tata Surya kita sendiri yang terletak di Galaksi yang bernama Bima Sakti (Milky Way), terdapat empat Planet kerdil/katai yaitu Ceres yang berjarak 415 jt km dari Matahari, kemudian ada Pluto yang berjarak 5.906 jt km, Haumea yang berjarak 6.450 jt km, Makemake yang berjarak 6.850 jt km, dan Eris yang berjarak 10.100 jt km. Juga terdapat 173 satelit alami yang telah teridentifikasi, salah satunya adalah Bulan milik Bumi, serta jutaan benda langit lainnya (Meteor, Komet, Asteroid, dll). Ketujuh Planet umum yang beredar tersebut memiliki jarak yang berbeda-beda dari Matahari, seperti Merkurius yang berjarak 57,9 jt km, Venus 108 jt km, Bumi 150 jt km (angka ini biasa digunakan sebagai 1 Unit Astronomi), Mars 228 jt km, Jupiter 779 jt km, Saturnus 1.430 jt km, Uranus 2.880 jt km, dan Neptunus 4.500 jt km. Perlu kita ketahui bahwa antara Mars dan Jupiter terdapat daerah yang disebut sebagai Sabuk Asteroid yang berisikan kumpulan batuan metal dan mineral yang Kebanyakan asteroid-asteroid ini hanya berdiameter beberapa kilometer dan beberapa juga memiliki diameter yang lebih dari 100 km.
    Tata surya dipercaya terbentuk semenjak 4,6 milyar tahun yang lalu melalui beberapa teori pembentukan tata surya sebagaimana disampaikan para ahli. Tata surya terletak di tepi galaksi Bima Sakti dengan jarak sekitar 2,6 x 10^17 km dari pusat Galaksi, atau sekitar 25.000 hingga 28.000 tahun cahaya dari pusat Galaksi. Tata surya mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 220 km/detik, dan dibutuhkan waktu 225–250 juta tahun untuk untuk sekali mengelilingi pusat galaksi. Dengan umur tata surya yang sekitar 4,6 milyar tahun, berarti tata surya kita telah mengelilingi pusat galaksi sebanyak 20–25 kali dari semenjak terbentuk. Berikut ini adalah video yang mempresentasikan bagian-bagian Tata Surya:
     Para Fisikawan pada jaman perkembangan Sains seperti Copernicus, Galileo Galilei, Johannes Kepler, Isaac Newton berpendapat bahwa alangkah lebih baik (untuk menjelaskan), lebih mudah (secara matematika), dan lebih elegan (secara filosofis) bahwa Matahari adalah sebagai pusat Tata Surya. Sir Isaac Newton adalah orang yang pertama kali menyadari bahwa semua hukum dinamika tetap berlaku di luar Bumi.

    ASTRONOMY

    Astronomi sebagai ilmu yang sudah dikenal sejak awal keberadaan manusia di Bumi. Kita akan mempelajari tentang bagaimana sistem benda langit serta mengungkapkan kejadian-kejadian yang terjadi di Alam Semesta.

    Archives

    April 2012
    March 2012

    Categories

    All
    Bintang (Star)
    Rasi Bintang (Constelation)
    Tata Surya (Solar System)